Sunday, 15 February 2009

Kebutuhan Air Bersih

a. Air Sebagai Sumber Kehidupan

Adanya kehidupan di dunia diawali dalam air prasyarat bagi kelangsungan kehidupan adalah air tersebut tersedia dalam bentuk cair. Air merupakan pembawa kehidupan dan unsur-unsur protoplasma yang utama, satu-satunya bentuk lahan di mana fenomena kehidupan diwujudkan (Lee, 1990:6).

Ketergantungan antara lingkungan hidup dengan lingkungan tidak hidup diungkapkan oleh Subroto (1989:19), yaitu kehidupan di bumi ini tidak dapat sebagai medium untuk proses hidup, energi untuk mewujudkan proses hidup, energi untuk menjalankan proses hidup dan nutrisia kimia yang menyusun subtansi hidup kelangsungan yang berkaitan dengan air.

Lebih lanjut Subroto (1989:19) menegaskan, bahwa organisme yang hidup di air dan di darat memiliki ketergantungan yang sangat erat berupa air sebagai tempat terjadinya proses hidup. Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa air adalah kebutuhan mutlak yang diperlukan dalam kehidupan.

b. Air Bersih Bagi Manusia

Kebutuhan air bersih untuk masing-masing manusia tergantung pada banyak sedikitnya aktivitas manusia selain itu juga tergantung pada kondisi sosial ekonomi dan tempat tinggal manusia tersebut. Linsley dan Franzini (1986:92) menjelaskan, bahwa penggunaan air berbeda antara satu kota dengan kota lainnya, tergantung pada cuaca, ciri-ciri masyarakat, masalah lingkungan hidup, penduduk, industrialisasi, dan faktor-faktor lainnya.

Menurut Priyono (1990/1991:28) bahwa rata-rata perhari perkapita konsumsi air bervariasi, untuk ukuran Indonesia 90 liter sampai 140 liter, sedangkan di Amerika Serikat 130 liter sampai 2000 liter, sedangkan banyaknya air untuk keperluan primer tiap jiwa adalah:

  1. Mandi 2 kali sehari ð 90 liter
  2. Mencuci ð 25 liter
  3. Memasak dan minum ð 15 liter
  4. Air pengelontor untuk WC ð 10 liter

Jumlahð 140 liter

Sedangkan untuk kebutuhan yang lain (skunder) relatif masih banyak, yaitu

  1. Air wudlu 5 kali @ 8 liter ð 40 liter
  2. Membersihkan lantai ð 1-1,5 liter/m2
  3. Menyiram tanaman/halaman ð 0,5-1,0 liter/m2
  4. Mencuci motor/mobil ð 100-150 liter/mobil

Banyaknya keperluan air perorang tiap hari untuk daerah pedesaan antara 60-80 liter, sedangkan untuk daerah perkotaan dengan penduduk 50.000 jiwa adalah 80-120 liter, dan jika jumlah penduduk lebih dari 50.000 banyaknya air yang dibutuhkan 120-200 liter. Menurut Lee (1980:6), bahwa manusia membutuhkan pasokan air yang rutin, yaitu sekitar 1-2 liter/orang/hari untuk orang dewasa guna mempertahankan fungsi-fungsi yang normal, dan untuk mengimbangi kehilangan air karena penguapan.

Pada umumnya kebutuhan banyaknya air tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu karakteristik penduduk, kepadatan penduduk, aktivitas dan letak suatu daerah yang satu berbeda dengan daerah yang lain dan berbeda pula dalam hal kebutuhan air bersih, hal ini karena adanya daerah permukiman dan daerah industri yang berarti bahwa daerah dengan permukiman dan industri akan membutuhkan air lebih banyak dari daerah pertanian dan perkebunan. Untuk mengetahui banyaknya air bersih yang dibutuhkan oleh seluruh penduduk suatu daerah menurut Hadenberg (1952) dalam Taryana (1992) dapat dihitung dengan mengalikan jumlah penduduk seluruh daerah itu dengan kebutuhan air bersih rata-rata perkapita perhari.

c. Evaluasi Kebutuhan dan Penyediaan Air Bersih

Untuk memenuhi cukup tidaknya persediaan air dapat dilakukan dengan cara membandingkan jumlah persediaan air bersih yang ada dengan kebutuhan air bersih. Hal itu sangat penting mengingat laju pertumbuhan penduduk yang masih relatif besar. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kualitas air dari sumber air bagi kesehatan manusia. Mengingat air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi manusia, sehingga apabila air itu tercemar, dikhawatirkan mengganggu kesehatan penduduk yang mengkonsumsi air tersebut sehari-hari.

Evaluasi ini penting untuk mengetahui kualitas air tanah yang akan diteliti, apakah layak dan dapat menyediakan kebutuhan air bersih masyarakat, sehingga segala sesuatu yang menyangkut proyek penyediaan air bersih, tidak akan terjadi kesalahan prosedur kebijakan diakhir kerja.

d. Penyediaan Air Bersih

Dibeberapa negara berkembang , kondisi penyediaan air sangat tidak mutu, sehinga pembicaraan tentang peralatan tentang hemat air tampak lucu. Bahkan dalam kondisi demikian air yang terbuang masih banyak. Rumah-rumah orang kaya menggunakan peralatan boros air, dan orang-orang miskin mencuci dibawah kran yang mengalir terus. Kondisi yang demikian, peralatan hemat air akan bermanfaat karena yang kaya akan menggunakan air lebih sedikit, sedangkan standart yang mereka inginkan tetap terjaga; yang miskin akan bisa berbuat lebih banyak dengan persediaan yang terbatas ( Lee, 1997:15).

Ada 2 aspek yang mempengaruhi distribusi air bersih, yaitu faktor fisik dan non fisik. Faktor fisik berupa iklim, geomorfolofi, angin, kelembaban udara dan lain-lain. Faktor non fisik merupakan faktor yang disebabkan oleh perlakuanmanusia di dalamnya seperti adanya kerusakan sumber-sumber air (lingkungan hancur jarena adanya desakan sosial maupun budaya).

Penyediaan air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia, karena sangat menunjang kesehatan dan hal ini diharapkan pemerintah dalam pembangunan nasional. Untuk penyediaan air bersih yang mampu dikonsumsi untuk kebutuhan masyarakat biasanya meliput penyediaan sumber-sumber air, dan cra distribusi. Menurut Linsley dan Franzini (1986:89), suatu sistem penyediaan air yang mampu menyediakan air dapat diminum dalam jumlah yang cukup merupakan hal yang penting bagi suatu kota yang modern.




0 komentar:

Post a Comment

Komenter Kamu

Kumpulan Situs Penting
My Photo
Watampone
Dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf atas segala kekurangan kami. Blog ini dibuat hanya untuk saling memberi sedikit informasi kepada teman-teman. Tak ada sedikitpun di dalamnya bertujuan untuk sebuah materil Berkarya tanpa batas, tanpa penindasan