Sunday 15 February 2009

Kualitas Air

a. Pengertian

Kualitas air adalah karakteristik mutu yang dibutuhkan untuk pemanfaatan tertentu dari sumber-sumber air. Kriteria mutu air merupakan satu dasar baku mutu air, di samping faktor-faktor lain. Baku mutu air adalah persyaratan mutu air yang disiapkan oleh suatu negara atau daerah yang bersangkutan.

Manusia memerlukan air tidak hanya dari segi kuantitasnya saja, tetapi juga kualitasnya. Kalau ditinjau dari segi kuantitasnya saja, maka tidak akan dapat memecahkan kebutuhan air bagi manusia. Menurut Syamsuri (1993:13) kualitas air ditentukan oleh konsentrasi bahan kimia yang terlarut di dalam air. Permasalahan kualitas air dapat di timbulkan oleh proses alamiah maupun ulah manusia. Sedangkan menurut Richard Lee (1990:28) ada beberapa parameter kualitas air bersih seperti kaitanya dengan pengaruh terhadap erosi, sedimentasi, suhu air, kimia, dan biologi. Suryani (1982:20) menyatakan jika kualitas air tidak dipenuhi maka, air dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit. Air yang kotor sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Bila air sudah tercemar dengan bahan kimia, maka hampir dapat dipastikan berbagai jenis organisme penyebab penyakit dapat ditentukan dalam air tersebut. Kualitas air adalah karakteristik mutu yang dibutuhkan untuk pemanfaatan tertentu dari sumber-sumber air.

b. Standart Kualitas Air

Standart kualitas air dapat diartikan sebagai ketentuan-ketentuan yang biasanya dituangkan dalam bentuk peryataan atau angka yang menunjukan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi agar air tersebut tidak menimbulkan gangguan kesehatan, gangguan teknis dan gangguan dari segi estetika. Prasyarat dasar kualitas air minum menyangkut empat aspek sebagai berikut: (1) Persyaratan biologis, (2) persyaratan kimia, (3) persyaratan fisik, (4) persyaratan radiologis.

Dalam menetukan kualitas air harus berpedoman pada baku mutu air menurut PERMENKES No. 416/MENKES/PER/IX/1990 disebutkan bahwa baku mutu air adalah kadar zat atau bahan pencemar yang terdapat dalam air untuk tetap berfungsi sesuai dengan golongan peruntukan air tersebut.Berdasarkan peruntukan tersebut, air dibagi menjadi lima golongan yaitu:

  1. Golongan A, air pada sumber air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
  2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai baku untuk diolah menjadi air minum dan keperluan rumah tangga lainnya.
  3. Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
  4. Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk kepentingan pertanian dan dapat dimanfaatkan untuk usaha diperkotaan, industri, dan listrik tenaga air.
  5. Golongan E, yaitu air yang tidak dapat digunakan untuk keperluan tersebut pada peruntukan air golongan A, B, C, dan D.

Perbandingan kualitas air tanah sebagai air minum memakai perbandingan kualitas air golongan A. Adapun persyaratan kualitas air golongan A menurut PERMENKES No.416/MENKES/PER/IX/1990 adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Standart Baku Mutu Air Bersih Menurut PERMENKES No. 416/MENKES/PER/IX/1990

No

Parameter

Satuan

Kadar Max. Yang Diperbolehkan

Keterangan

I
01.
02.
03.
04.
05.

Fisika
Suhu
Warna
Bau
Rasa
Kekeruhan


Co
Skala TCU
-
-
Skala NTU


± 30
15
-
-
5


Suhu Udara
TCU= True Colour Unit
Tidak berbau
Tidak berasa
-

II.
01.
02.
03.
04.
05
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.

Kimia
Sisa Chlor
Derajat Keasaman (pH)
Zat padat/jumlah
Zat Organik
Karbondioksida agresif
Kesadahan Jumlah
Calsium
Magnesium
Besi jumlah
Mangan
Tembaga
Zink
Chlorida
Sulfat
Sulfida
Fluorida
Ammoniak
Nitrat
Nitrit
Phenolik
Arsen
Timbal
Selenium
Chromium
Cyanida
Cadnium
Air Raksa
Daya hantar listrik


Mg/l
-
Mg/1
Mg/1
Mg/1
oD
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
Mg/1
pm hos/cm


-
6,5-8,5
1000
10
0
-
200
150
0,3
0,1
1
5
250
400
0,05
1,5
0
10
1
0,002
0,05
0,05
0,01
0,05
0,1
0,005
0,001
-


Sebagai C12
-
-
Sebagai KMnO4
Sebagai CO2
-
Sebagai Ca
Sebagai Mg
Sebagai Fe
Sebagai Mn
Sebagai Cu
Sebagai Zn
Sebagai Cl
Sebagai SO4
Sebagai H2S
Sebagai ion F
Sebagai ion NH2
Sebagai ion NO3
Sebagai ion NO2
Sebagai Phenol
Senagai As
Sebagai Pb
Sebagai Se
Sebagai Cr Martabat 6
Sebagai ion Cn
Sebagai Cd
Sebagai Hg

III
01.
02.

Mikrobiologi
Coliform tinja
Total Coliform


Jumlah per 100 ml
Jumlah per 100 ml


Nihil
Nihil


95 % dari sampel yang diperiksa selama setahun kadang-kadang boleh 3 per 100 ml sampel air tetapi tidak berturut-turut

IV
01.
02.

Radioaktivitas
Aktivitas alfa (Gross Beta activity)
Aktivitas Beta (Gross Beta activity)


Bq/l
Bq/l


0,1
1,0


-
-

c. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kualitas Air

Kualitas air bagi suatu peruntukan ditentukan oleh sifat fisik, kimia, dan kandungan bakteri di dalamnya. Kualitas air dapat berubah-ubah karena pengaruh aktivitas manusia (Menteri Negara dan Lingkungan Hidup, 1990:72). Menurut Utaya, (1990/1991:70-79) ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas air, diantaranya adalah:

(1). Iklim

Unsur-unsur iklim yang berpengaruh terhadap kualitas air secara langsung misalnya curah hujan, tekanan udara, penguapan (evaporasi), dan temperatur. Hujan yang jatuh dipermukaan bumi ternyata sering membawa unsur kimia tertentu. Sebelum titik-titik air hujan jatuh dipermukaan bumi, ketika masih di udara kadang-kadang sudah bercampur dengan gas-gas di atmosfer seperti N2, O2, CO2, dan Cl. Unsur-unsur itu dapat berupa gas dalam air hujan tergantung pada berbagai faktor antara lain:

  1. Jarak dari tempat terjadinya hujan hingga pantai atau laut sebagai sumber uap air di atmosfer.
  2. Jumlah dan jenis industri yang terdapat diantara kedua tempat tersebut.
  3. Ada dan tidaknya pengaruh aktivitas vulkanis didaerah tersebut

Temperatur berpengaruh pula terhadap kualitas air. Peran temperatur dalam hal ini terutama pada pelarutan gas. Terdapat hubungan yang positif antara temperatur dan pelarutan gas, yaitu semakin tinggi tinggi temperatur semakin tinggi pelarutan gas, sebaliknya semakin rendah temperatur semakin sedikit gas yang dapat terlarut di dalam air.

Peran temperatur lainnya pada kualitas air adalah bahwa tinggi rendah temperatur akan berpengaruh pada penguapan air. Semakin tinggi temperatur akan semakin besar penguapan, yang pada gilirannya akan mengakibatkan konsentrasi zat kimia terlarut akan semakin besar. Sebaliknya semakin rendah temperatur akan semakin kecil penguapan, sehingga konsentrasi zat terlarut dalam air juga akan semakin kecil.

Seperti halnya dengan temperatur, tekanan juga berpengaruh pada pelarutan gas. Semakin tinggi tekanan air akan semakin banyak gas yang larut dalam air, demikian pula sebaliknya semakin rendah tekanan air akan semakin kecil pula gas yang dapat terlarut dalam air.




0 komentar:

Post a Comment

Komenter Kamu

Kumpulan Situs Penting
My Photo
Watampone
Dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf atas segala kekurangan kami. Blog ini dibuat hanya untuk saling memberi sedikit informasi kepada teman-teman. Tak ada sedikitpun di dalamnya bertujuan untuk sebuah materil Berkarya tanpa batas, tanpa penindasan